Satu Dasawarsa Ngeblog, Salah Satu Pintu Rezeki Itu adalah Mesin Pencari

Dwi Wahyudi

Google Pintu Rejeki

Tulisan kedua di blog pribadi ini, masih di bulan yang sama yaitu Bulan Pendidikan. Sepertinya tulisan ini masih ada kaitannya dengan tulisan sebelumnya mengenai Tulisan Pertama di Usia 40 Tahun.

Diantara beberapa pintu rezeki yang ada di dunia maya, salah satunya adalah Mesin Pencari.

Aktivitas Utama di Internet

Dalam beberapa kali pemaparan ketika diminta untuk menjadi narasumber atau pemateri dalam kegiatan yang berkaitan dengan internet dan media sosial, aku selalu melontarkan pertanyaan ini:

“Aktivitas apa saja yang sering Anda lakukan ketika sedang mengakses internet?”

Umumnya, para audience akan menjawab membuka media sosial di urutan pertama dan mengecek email di urutan kedua. Setelah itu?

Yak benar sekali. Aktivitas selanjutnya adalah mencari informasi dengan menggunakan mesin pencari. Informasi tersebut dapat berupa tulisan, gambar, ataupun video.

Tentu saja mencari informasi apapun itu bentuknya menggunakan MESIN PENCARI. Bisa dalam bentuk tulisan, gambar, ataupun video.

Baca Juga:  Met Milad Dwi Wahyudi, Tulisan Pertama di Usia 40 Tahun

Definisi Mesin Pencari

Membahas mengenai definisi mesin pencari, dikutip dari Wikipedia Indonesia:

Mesin pencari web atau mesin telusur web (bahasa Inggris: web search engine) adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan pencarian atas berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan www, ftp, publikasi milis, ataupun news group dalam sebuah ataupun sejumlah komputer peladen dalam suatu jaringan. 

Mesin pencari merupakan perangkat penelusur informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia. Hasil pencarian umumnya ditampilkan dalam bentuk daftar yang sering kali diurutkan menurut tingkat akurasi ataupun rasio pengunjung atas suatu berkas yang disebut sebagai hits.

Informasi yang menjadi target pencarian bisa terdapat dalam berbagai macam jenis berkas seperti halaman situs web, gambar, ataupun jenis-jenis berkas lainnya. Beberapa mesin pencari juga diketahui melakukan pengumpulan informasi atas data yang tersimpan dalam suatu basis data ataupun direktori web.

Sebagian besar mesin pencari dijalankan oleh perusahaan swasta yang menggunakan algoritma kepemilikan dan basis data tertutup, diantaranya yang paling populer adalah safari Google (MSN Search dan Yahoo!). Telah ada beberapa upaya menciptakan mesin pencari dengan sumber terbuka (open source), contohnya adalah Htdig, Nutch, Egothor dan OpenFTS.

Baca Juga:  Beras SPHP Bulog: Penampakan Stok Terbatas di Hypermart Ayani Mega Mall Pontianak

Keterbatasan Informasi

Sebagai seorang pengguna internet sejak tahun 2000 (waktu itu masih duduk di kelas 3 SMA atau sekarang disebut dengan kelas XII), aku banyak mendapatkan informasi dari mesin pencari. Pada saat itu nama Google masih belum setenar sekarang, tidak seperti Internet Explorer.

Sama halnya dengan informasi yang tersedia di internet pada 22 tahun lampau, tidak sebanyak informasi yang bisa diakses untuk saat ini. Contohnya jika dulu ketika yang diketikkan kata kunci pencariannya adalah “kota pontianak”, sudah bisa ditebak informasi apa saja yang akan muncul di hadapan.

Meskipun secara kodrat dunia online dipandang tidak memiliki batasan karena dapat mempertemukan siapa saja dari mana saja, akan tetapi jumlah informasi yang dapat diakses masih terbatas sifatnya. Hal ini dikarenakan masih belum banyak para content creator (istilah kerennya sekarang) pada saat itu.

Sumber Pintu Rezeki

Mesin pencari aku anggap sebagai salah satu sumber pintu rezeki karena sebagian besar kesempatan yang aku dapatkan berasal dari apa yang aku cari. Jadi mungkin bisa dianggap aku termasuk pengguna internet yang suka mengulik-ngulik informasi terutama mengenai hal apapun yang sifatnya positif.

Baca Juga:  PKL Wajib Bersertifikat Halal: Apa yang Perlu Diketahui dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Jika dilihat di blog yang aku kelola yaitu BloggerBorneo.Com, semua kisah perjalanan maupun pengalaman yang kutuliskan hingga bisa kenal dengan banyak orang diluar sana, asal mulanya adalah dari mesin pencari.

Sebut saja Internet Sehat, Relawan TIK Indonesia, Komunitas Blogger ASUS (BLUS Community), dan masih banyak nama-nama lainnya itu semua informasinya aku dapatkan pertama kali dari mesin pencari. Dari situlah aku sering diundang untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang mereka laksanakan.

Penutup

Tapi terlepas dari itu semua, kembali ke prinsip dasar yang aku tuliskan di tulisan sebelumnya bahwa kesempatan itu bisa datang kapan saja dan dari mana saja. Oleh karena itu, persiapkan diri sebelum kesempatan itu tiba, jangan tunggu kesempatan itu ada baru sibuk mempersiapkan diri.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan memberikan motivasi bagi kita semua. (DW)

 

Bagikan:

Baca Juga Artikel Lainnya

Kledo Software Akuntansi Online
Pontianak Wordpress Meetup